Rem mobil merupakan komponen krusial yang berperan dalam menjaga keselamatan saat berkendara. Jika rem tidak berfungsi dengan baik, misalnya macet saat diinjak atau tidak kembali ke posisi semula, hal ini bisa menjadi masalah serius yang perlu segera ditangani. Memahami penyebab rem mobil macet sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan menjaga kendaraan tetap dalam kondisi optimal.
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan masalah pada rem mobil, mulai dari komponen mekanis yang aus hingga masalah pada sistem hidrolik. Dengan mengetahui penyebabnya, kamu dapat lebih waspada dan melakukan perawatan yang tepat untuk menjaga performa sistem rem. Program Petani Milenial Bergaji Rp 10 Juta, Petani Muda Tapin Ini Semangat Kembangkan Hidroponik
Komponen yang berkarat dan kotor tentu sulit untuk digerakkan, termasuk rem mobil. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kotoran seperti debu, lumpur, atau tanah yang mudah masuk ke dalam komponen tersebut. Paparan panas dari sinar matahari dan air hujan juga dapat membuat komponen rem rentan berkarat.
Hal ini dapat mengakibatkan rem menjadi lebih berat, sehingga sering terjadi vapor lock, yaitu kondisi di mana udara terjebak dalam sistem rem, yang juga dapat menyebabkan korosi pada komponen besi. Mobil yang tidak digunakan dalam waktu lama dapat menyebabkan penurunan fungsi rem. Perubahan suhu yang terjadi dapat membuat rem mudah berkarat, terutama pada permukaan cakram.
Selain itu, minyak atau oli pada sistem rem yang sudah lama tidak digunakan juga akan menurunkan titik didihnya. Dalam kondisi seperti ini, sebaiknya dilakukan pemeriksaan terhadap sistem rem dan mengganti komponen yang sudah usang. Seperti komponen mobil lainnya, rem juga memiliki batas waktu pemakaian, terutama untuk seal berbahan karet.
Masa kadaluarsa rem dapat dikenali dari bahan karet yang mulai mengeras dan kaku, yang menyebabkan piston rem terkunci di satu sisi. Ini dapat menjadi penyebab rem tidak kembali ke posisi semula, yang ditandai dengan sulitnya menggerakkan rem. Oleh karena itu, mengganti rem yang sudah keras sangat disarankan agar kinerjanya kembali optimal.
Penyebab terakhir adalah penyetelan rem yang terlalu rapat. Rem memerlukan ruang untuk bergerak, sehingga penyetelan yang terlalu ketat tidak dianjurkan. Baik rem cakram maupun tromol, keduanya harus memiliki jarak bebas yang cukup saat disetel.
Periksa juga apakah ada kerapatan antara kampas rem dan permukaan tromol saat dipasang. Jika memang dipasang terlalu rapat, sebaiknya lakukan penyetelan ulang dengan memperhatikan tingkat kerapatannya. Apabila kamu mulai merasakan masalah atau macet pada rem mobil, kemungkinan besar disebabkan oleh salah satu dari empat hal tersebut.
Kamu bisa segera membawanya ke pusat bengkel terdekat untuk mengganti komponen yang bermasalah.